Share |

Profil


RIWAYAT SINGKAT

Acep Zamzam Noor dilahirkan di Tasikmalaya, 28 Februari 1960. Masa kecil dan remajanya dihabiskan di lingkungan Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya. 1980 menyelesaikan SLTA di Pondok Pesantren As-Syafi’iyah, Jakarta. Lalu melanjutkan pendidikannya ke Jurusan Seni Lukis Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB (1980-1987). Mendapat fellowship dari Pemerintah Italia untuk tinggal dan berkarya di Perugia, Italia (1991-1993). Mengikuti workshof seni rupa di Manila, Filipina (1986), mengikuti workshop seni grafis di Utrecht, Belanda (1996). Mengikuti pameran dan seminar seni rupa di Guangxi Normal University, Guilin, dan Guangxi Art Institute, Nanning, Cina (2009).

Puisi-puisinya tersebar di berbagai media massa terbitan daerah dan ibukota. Juga di Majalah Sastra Horison, Jurnal Kebudayaan Kalam, Jurnal Ulumul Qur’an, Jurnal Puisi serta Jurnal Puisi Melayu Perisa dan Dewan Sastra (Malaysia). Sebagian puisinya sudah dikumpulkan antara lain dalam Di Luar Kata (Pustaka Firdaus, 1996), Di Atas Umbria (Indonesia Tera, 1999), Dongeng Dari Negeri Sembako (Aksara Indonesia, 2001), Jalan Menuju Rumahmu (Grasindo, 2004), Menjadi Penyair Lagi (Pustaka Azan, 2007) serta sebuah kumpulan puisi Sunda Dayeuh Matapoe (Geger Sunten, 1993) yang menjadi nominator Hadiah Rancage 1994.

Sejumlah puisinya termuat dalam beberapa antologi penting seperti Antologi Puisi Indonesia Modern Tonggak IV (Gramedia, 1987), Dari Negeri Poci II (Tiara, 1994), Ketika Kata Ketika Warna (Yayasan Ananda, 1995), Takbir Para Penyair (Festival Istiqlal, 1995), Negeri Bayang-bayang (Festival Surabaya, 1996), Dari Negeri Poci III (Tiara, 1996), Cermin Alam (Taman Budaya Jabar, 1996), Utan Kayu: Tafsir Dalam Permaianan (Kalam, 1998), Bakti Kemanusiaan (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur, 2000), Angkatan 2000 (Gramedia, 2001), Dari Fansuri Ke Handayani (Horison, 2001), Horison Sastra Indonesia (Horison, 2002), Nafas Gunung (Dewan Kesenian Jakarta, 2004) dan lain-lain.

Sejumlah puisinya juga sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris dan termuat dalam The Poets Chant (Jakarta, 1995), Aseano (Manila, 1995), In Words In Colours (Jakarta, 1995), A Bonsai’s Morning (Bali, 1996), Journal of Southeast Asia Literature Tenggara (Kuala Lumpur, 1996), diterjemahkan Harry Aveling untuk Secrets Need Words: Indonesian Poetry 1966-1998 (Ohio University Press, 2001), Poetry And Sincerity (Jakarta, 2006), Asia Literary Review (Hongkong, 2006) serta The S.E.A Write Anthology of Asean Short Stories and Poems (Bangkok, 2008). Juga diterjemahkan ke dalam bahasa Belanda dan termuat dalam Toekomstdromen (Amsterdam, 2004), diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman dan termuat dalam Orientierungen (Bonn, 2008), diterjemahkan ke dalam bahasa Portugal dan termuat dalam Antologia de Poeticas (Jakarta, 2008). Belakangan diterjemahkan pula ke dalam bahasa Jepang dan Arab.

Puisi-puisi Sundanya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Ajip Rosidi dan Wendy Mukherjee untuk Modern Sundanese Poetry: Voices from West Java (Pustaka Jaya, 2001) dan ke dalam bahasa Perancis oleh Ajip Rosidi dan Henri Chambert-Loir untuk Poemes Soundanais: Anthologie Bilingue (Pustaka Jaya, 2001).

Beberapa kali mendapat Hadiah Sastra LBSS (Lembaga Bahasa dan Sastra Sunda) untuk puisi Sunda terbaik. Kumpulan puisinya, Di Luar Kata, meraih Penghargaan Penulisan Karya Sastra 2000 dari Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. Sedang kumpulan puisi Jalan Menuju Rumahmu selain mendapat Penghargaan Penulisan Karya Sastra 2005 dari Pusat Bahasa, juga mendapat South East Asian (SEA) Write Award 2005 dari Kerajaan Thailand. Mendapat Anugerah Budaya 2006 dari Gubernur Jawa Barat. Mendapat Anugerah Kebudayaan (Medali Emas) 2007 dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI. Kumpulan puisinya, Menjadi Penyair Lagi, meraih Khatulistiwa Literary Award 2006-2007. Namanya termuat dalam Ensiklopedi Sunda dan Apa Siapa Orang Sunda susunan Ajip Rosidi.

Tahun 1995 mengikuti Scond ASEAN Writes Conference di Manila, Filipina, mengikuti Festival Puisi Indonesia-Belanda dan Istiqlal International Poetry Reading di Jakarta. Tahun 1997 mengikuti Festival Seni Ipoh II, di Ipoh, Malaysia. Tahun 2001 mengikuti Festival Puisi Internasional Winternachten Overzee di Jakarta, mengikuti Kuala Lumpur Southeast Asian Writers Meet di Kuala Lumpur, Malaysia. Tahun 2002 mengikuti Festival Puisi Internasional Indonesia di Makassar. Tahun 2004 mengikuti Winternachten Poetry International Festival di Den Haag, Belanda. Tahun 2006 mengikuti Festival Puisi Internasional 2006 di Palembang, mengikuti Ubud Writers & Readers Festival 2006 di Bali. Tahun 2007 mengikuti Utan Kayu International Literary Biennale di Magelang, menjadi mentor pada Bengkel Puisi Majlis Sastra Asia Tenggara (Mastera) di Samarinda. Tahun 2008 mengikuti Temu Sastrawan Indonesia di Jambi, mengikuti Jakarta International Literary Festival di Jakarta, mengikuti Revitalisasi Budaya Melayu di Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Kini Acep tinggal di kampungnya, Cipasung, lima belas kilometer sebelah barat kota Tasikmalaya. Sehari-harinya bergiat di Sanggar Sastra Tasik (SST) dan Komunitas Azan sambil terus menulis dan melukis. Sekali-kali memenuhi undangan ke berbagai daerah untuk membaca puisi, diskusi, seminar, workshop, menjadi juri atau sekedar jalan-jalan. Jalan-jalan merupakan hobinya yang paling utama, di samping mengoleksi batu akik dan kain batik.



PENGALAMAN PAMERAN

Pameran Tunggal
:
1984 - Pameran di Cedust Alliance Francaise, Bandung
1987 - Pameran di Gedung Pusat Komunikasi STIA, Tasikmalaya
1991 - Pameran di C-Line Gallery, Jakarta Cemeti Art Gallery, Yogyakarta
1994 - Pameran di Natayu Contemporary Art Gallery , Bali
1998 - Pameran di Aula IAIC, Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya
1999 - Pameran “Stambus Accord” di Gallery Dapur Sunda, Tasikmalaya
2000 - Pameran “Menjewer Telinga Sendiri” di Essence Art Gallery, Depok
2001 - Pameran “Orasi Kambing Hitam” di Gedung Kesenian Tasikmalaya
2001 - Pameran "Meletakkan Kepala Di atas Meja” di Bentara Budaya, Yogyakarta
2002 - Pameran ”Wanda” di Galeri Adira, Bandung

Pameran Bersama:

1984 - Pameran Biennale Pelukis Muda di Taman Ismail Mazuki, Jakarta
1986 - "Youth Asean Painting Workshop and Exhibition" di Manila, Filipina
1990 - Pameran (berdua dengan Agus Djatnika), Balai Budaya Jakarta
1991 - Pameran "Festival Istiqlal I" di Mesjid Istiqlal, Jakarta
1991 - Pameran “Sebab Kami Mimpi” di Balai Pemuda, Surabaya
1991 - Pameran “Painter in Third Dimension”, Cemeti Art Gallery, Yogyakarta
1992 - Pameran “Jadex ‘92”, JakartaDesign Centre, Jakarta
1993 - Pameran “Celebrating the Closing of 1993”, C-Line Gallery, Jakarta
1994 - “The 10th Asian International Art Exhibition”, National Gallery, Singapura
1994 - Pameran "Festival Istiqlal II" di Galeri Nasional, Jakarta
1994 - Pameran Seni Lukis di Pasar Seni Ancol, Jakarta
1995 - Pameran "Negara-negara Non Blok" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
1996 - Pameran (berdua dengan Diyanto) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
1996 - Pameran "Biennale X Jakarta1996" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
1996 - Pameran Seni Lukis di Taksu Gallery, Kuala Lumpur, Malaysia
1996 - Pameran Seni Grafis di Grafische Atelier, Utrecht, Belanda
1997 - Pameran Seni Lukis di Gelanggang Generasi Muda, Tasikmalaya
1997 - Pameran Seni Rupa "Festival Seni Ipoh II" di Ipoh, Perak, Malaysia
1997 - Pameran Seni Grafis “Saksi Mata” di Erasmus Huis, Jakarta
1997 - Pameran Seni Grafis "Saksi Mata" di Bentara Budaya, Yogyakarta
1887 - Pameran Seni Lukis di Hotel Homman, Bandung
1998 - Pameran "South East Asia Painting" di Sotheby’s, Singapura
1998 - Pameran di Gedung Kesenian Tasikmalaya, Tasikmalaya
1999 - Pameran di Gedung Kesenian Tasikmalaya, Tasikmalaya
1999 - Pameran "Makassar Art Forum 1999” di Makassar
1999 - Pameran “Forum Kecil Lembang”, Rumah Titian Seni, Lembang
2000 - Pameran Seni Lukis di Wisma A. Yani, Semen Gersik, Gersik
2000 - Pameran “Warna dan Kata”, Le Meridien Hotel, Jakarta
2000 - Pameran Seni Rupa "Poso Art Festival" di Poso
2001 - Pameran Biennale "Bandung Art Event (BAE) 2001", di GSPI, Bandung
2003 - Pameran "Lima Tahun Reformasi" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
2003 - Pameran "Seni Lukis Islami" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta
2003 - Pameran Seni Lukis di Masjid Raya Surabaya
2004 - Pameran Seni Lukis di Galeri Pintu Merah, Bandung
2005 - Pameran Seni Rupa “Aku” di Nadi Gallery, Jakarta
2008 - Pameran Besar Seni Lukis “Manifesto” di Galeri Nasional, Jakarta
2008 - Pameran Ilustrasi Cerpen dan Lukisan di Bentara Budaya, Jakarta
2008 - Pameran (berdua dengan Sitok Srengenge) di Rumah Seni Yaitu, Semarang
2009 - Pameran “World Harmony” di Guilin Art Gallery, Guilin, Cina
2009 - Pameran di Guanxi Art College Art Gallery, Nanning, Cina
2009 - Pameran “Urban Figure” di Philo Art Space, Jakarta
2009 - Pameran “8012345”di Galeri Rumah Teh, Bandung


Alamat:

Pondok Pesantren Cipasung
Singaparna, Tasikmalaya 46417




Prev Next Next